Berikut adalah beberapa tips agar pohon kakao menghasilkan buah yang melimpah:
1. Pemilihan Bibit Unggul
- Pilih bibit kakao varietas unggul yang tahan hama dan penyakit, seperti CCN 51, Sulawesi 1, atau Sulawesi 2.
- Pastikan bibit berasal dari sumber terpercaya.
2. Penanaman yang Tepat
- Jarak tanam ideal adalah 3 x 3 meter agar tanaman tidak saling bersaing.
- Gunakan peneduh (seperti pohon lamtoro atau gamal) untuk melindungi tanaman dari paparan matahari langsung.
3. Pemupukan Rutin
- Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk memperbaiki struktur tanah.
- Tambahkan pupuk kimia (NPK 15:15:15) secara berkala untuk memenuhi kebutuhan unsur hara.
- Tahap awal: 50 gram/pohon/bulan.
- Tanaman dewasa: 100–150 gram/pohon/bulan.
- Gunakan pupuk berbasis mikroba seperti Paten Hijau atau Paten Imun untuk meningkatkan kesuburan tanah dan daya tahan tanaman.
4. Pengelolaan Hama dan Penyakit
- Hama penggerek buah (Helopeltis spp.): semprot dengan insektisida alami atau pestisida nabati.
- Penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora): lakukan sanitasi kebun dan buang buah yang terinfeksi.
- Gunakan agen hayati seperti Trichoderma untuk mengendalikan penyakit.
5. Perawatan dan Pemangkasan
- Pemangkasan sanitasi: hilangkan cabang tua, rusak, atau berpenyakit.
- Pemangkasan bentuk: pastikan sinar matahari dapat mencapai bagian dalam pohon.
- Buang daun atau ranting yang terlalu rimbun.
6. Pengairan yang Cukup
- Pastikan tanaman mendapat pasokan air yang cukup, terutama pada musim kemarau.
- Jangan biarkan genangan air di sekitar pohon, karena dapat menyebabkan busuk akar.
7. Panen Teratur dan Tepat Waktu
- Panen buah yang sudah matang (kulit berwarna kuning/cokelat) untuk mendorong pertumbuhan buah baru.
- Jangan biarkan buah terlalu lama di pohon karena bisa menjadi sarang hama.
Dengan perawatan yang konsisten, pohon kakao Anda berpotensi menghasilkan buah melimpah dan berkualitas tinggi!