Budidaya Kakao: Panduan Lengkap
Budidaya kakao (Theobroma cacao) memerlukan perhatian khusus dari pemilihan bibit, penanaman, pemeliharaan, hingga panen dan pascapanen. Berikut adalah langkah-langkah budidaya kakao yang bisa diikuti:
1. Pemilihan Lahan
- Kakao tumbuh optimal di daerah tropis dengan ketinggian 0–600 meter di atas permukaan laut.
- Memerlukan curah hujan tahunan 1.500–2.500 mm dan suhu udara 24–28°C.
- Tanah yang ideal adalah tanah subur dengan pH 5–6,5, serta drainase yang baik.
2. Pemilihan Bibit
Pilih bibit unggul dari varietas yang tahan penyakit dan memiliki produksi tinggi. Bibit bisa berasal dari biji atau okulasi. Biji yang digunakan sebaiknya berasal dari buah yang benar-benar matang dan sehat.
3. Penanaman
- Lakukan penanaman saat awal musim hujan untuk memastikan ketersediaan air yang cukup.
- Jarak tanam yang umum digunakan adalah 3 x 3 meter atau 3 x 2,5 meter.
- Tanam bibit pada lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang.
Klik DISINI >> Pupuk Organik untuk Kakao
4. Pemeliharaan
- Penyiraman: Lakukan secara teratur terutama pada musim kemarau.
- Pemupukan: Gunakan pupuk organik dan anorganik. Pemupukan pertama bisa dilakukan 3–6 bulan setelah tanam.
- Pemangkasan: Pangkas ranting dan cabang yang tidak produktif serta tunas air.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Hama yang sering menyerang kakao antara lain penggerek buah dan kutu putih. Gunakan pestisida sesuai kebutuhan, namun sebaiknya pilih metode pengendalian hama terpadu (PHT).
Testimoni Pupuk Paten Tanaman Kakao
5. Panen
Kakao mulai berbuah pada umur 3–4 tahun setelah tanam. Buah siap dipanen jika kulitnya berubah warna menjadi kuning atau merah, tergantung varietas. Panen dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan gunting pangkas.
6. Pascapanen
- Fermentasi: Biji kakao yang dipanen perlu difermentasi selama 5–7 hari untuk meningkatkan kualitas rasa dan aroma.
- Pengeringan: Setelah fermentasi, biji kakao dikeringkan sampai kadar airnya mencapai sekitar 6–7%.
- Penyimpanan: Simpan biji kakao kering di tempat yang bersih dan kering untuk mencegah tumbuhnya jamur.
Dengan perawatan yang tepat, budidaya kakao dapat memberikan hasil yang optimal dan berkualitas tinggi, serta menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan bagi petani.