Budidaya mangga dengan menggunakan pupuk Paten dapat meningkatkan kualitas dan hasil buah, terutama bila mengikuti beberapa langkah budidaya yang efektif. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam budidaya mangga menggunakan pupuk Paten:
1. Persiapan Lahan
- Pilih lahan dengan tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik.
- Bersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu.
- Buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm dan beri jarak antar pohon sekitar 8-10 meter agar mangga memiliki ruang tumbuh yang optimal.
2. Penanaman Bibit
- Pilih bibit mangga yang berkualitas, sehat, dan bebas dari penyakit.
- Tanam bibit pada musim hujan agar kelembapan tanah terjaga.
- Setelah penanaman, tutup lubang tanam dengan tanah dan sedikit padatkan.
3. Pemberian Pupuk Paten
- Tahap awal (pertumbuhan vegetatif): Gunakan pupuk Paten Hijau untuk merangsang pertumbuhan daun, batang, dan akar. Berikan dosis sesuai petunjuk, biasanya dilakukan 1-2 kali dalam sebulan.
- Masa pembungaan dan pembentukan buah: Beralih ke Paten Gold atau Paten Imun untuk mendorong pembungaan dan pembentukan buah. Pupuk ini membantu meningkatkan kualitas buah, termasuk ukuran dan rasa.
4. Penyiraman dan Pemeliharaan
- Lakukan penyiraman rutin, terutama di musim kemarau, agar tanah tetap lembab.
- Bersihkan area sekitar pohon dari gulma secara rutin untuk mencegah persaingan nutrisi.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
- Lakukan pengamatan rutin pada tanaman mangga, terutama di masa pertumbuhan dan pembentukan buah.
- Jika muncul tanda-tanda serangan hama atau penyakit, gunakan pestisida organik atau kimia yang aman sesuai dosis.
6. Panen
- Mangga biasanya siap panen setelah berumur sekitar 3-5 tahun, tergantung jenis varietasnya.
- Panen dilakukan ketika buah sudah matang dengan tanda warna kulit yang berubah dan aroma khas mangga.
Dengan pemupukan menggunakan Paten secara tepat, tanaman mangga akan mendapatkan nutrisi yang seimbang, menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.