Berikut adalah panduan budidaya selada organik menggunakan pupuk Paten untuk hasil yang maksimal:
1. Persiapan Lahan
- Pilih lokasi dengan sinar matahari yang cukup (5-6 jam/hari).
- Gemburkan tanah menggunakan cangkul atau bajak sedalam 20-30 cm.
- Pastikan pH tanah berada di kisaran 6,0–6,5. Jika terlalu asam, tambahkan kapur dolomit.
- Tambahkan Paten Hijau sebagai pupuk dasar, dosis:
10-15 kg/ha, campurkan secara merata dengan tanah.
2. Penyiapan Benih
- Gunakan benih selada berkualitas dari varietas yang cocok dengan lingkungan Anda.
- Rendam benih dalam air hangat (±30°C) selama 2-3 jam untuk mempercepat perkecambahan.
- Semai di media tanam campuran tanah dan kompos (2:1).
3. Penanaman
- Pindahkan bibit setelah berumur 2-3 minggu (memiliki 3-4 helai daun sejati).
- Jarak tanam ideal: 20 x 25 cm atau 30 x 30 cm untuk memberikan ruang tumbuh optimal.
- Lubangi tanah dan tambahkan sedikit Paten Imun (5 g/tanaman) ke lubang tanam.
4. Pemupukan Lanjutan
- Lakukan pemupukan susulan menggunakan Paten Gold untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas daun.
- Dosis: 5-10 g/tanaman atau 2 kg/200 liter air untuk penyemprotan daun.
- Aplikasi pertama: 7 hari setelah tanam (HST).
- Aplikasi berikutnya: setiap 10-14 hari.
5. Penyiraman
Siram tanaman setiap pagi atau sore, terutama saat musim kemarau.
Jangan biarkan tanah terlalu kering atau terlalu basah untuk mencegah penyakit akar.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Gunakan Paten Imun secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit. Untuk hama seperti ulat, gunakan pestisida organik (contoh: ekstrak daun nimba).
7. Panen
Selada siap panen pada umur 30-45 hari setelah tanam tergantung varietas.
Panen pagi hari untuk menjaga kesegaran daun.
Panduan ini dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik lahan dan varietas selada yang digunakan. Jika ada kendala, konsultasikan lebih lanjut!