Cara Budidaya Seledri

Berikut panduan budidaya seledri organik:

  1. Persiapan Lahan
    – Pilih lahan dengan sinar matahari cukup, tanah gembur, dan drainase baik.
    – Campurkan pupuk organik (kompos atau pupuk kandang matang) ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan.
  2. Pemilihan Bibit
    – Gunakan bibit seledri organik berkualitas.
    – Jika menanam dari biji, rendam biji dalam air hangat selama 12-24 jam untuk mempercepat perkecambahan.
  3. Penyemaian
    – Semai biji seledri di media semai yang subur, lembab, dan tidak terlalu dalam (sekitar 0,5 cm).
    – Tutupi tipis dengan tanah dan siram secara halus.
    – Tempatkan di tempat teduh sampai tunas muncul.
  4. Penanaman
    – Setelah bibit memiliki 3-4 daun sejati, pindahkan ke lahan tanam dengan jarak tanam 15-20 cm.
    – Pastikan akar tertanam dengan baik dan siram secukupnya setelah ditanam.
  5. Pemeliharaan
    – Siram tanaman secara teratur, namun hindari genangan air.
    – Berikan pupuk organik tambahan, seperti kompos cair atau pupuk organik dari produk Paten, setiap 2-3 minggu untuk meningkatkan pertumbuhan.
  6. Pengendalian Hama dan Penyakit
    – Gunakan pestisida alami seperti ekstrak bawang putih atau neem untuk mengendalikan hama.
    – Periksa tanaman secara rutin untuk memastikan bebas dari penyakit.
  7. Panen
    – Seledri bisa dipanen setelah 2-3 bulan ketika daunnya sudah lebat.
    – Potong batang seledri bagian luar dan biarkan bagian tengahnya untuk pertumbuhan lanjutan.

Dengan perawatan yang tepat, budidaya seledri organik dapat memberikan hasil yang sehat dan berkualitas.

Copyright © 2025 Tips & Solusi Pertanian, Peternakan, Kesehatan dan Peluang Bisnis